Yesaya 9:15
Konteks9:15 (9-14) Tua-tua v dan orang yang terpandang, w itulah kepala, dan nabi x yang mengajarkan dusta, y itulah ekor.
Yesaya 19:14
Konteks19:14 TUHAN telah mencurahkan di antara mereka suatu roh kekacauan, e dan mereka memusingkan Mesir dalam segala usahanya, sehingga seperti seorang mabuk yang pusing f waktu muntah-muntah.
Yesaya 28:7
KonteksYesaya 29:9
KonteksYeremia 23:13
Konteks23:13 Di kalangan para nabi Samaria Aku melihat ada yang kurang pantas: mereka bernubuat demi Baal c dan menyesatkan d umat-Ku Israel.
Yeremia 25:16
Konteks25:16 supaya mereka minum, t menjadi terhuyung-huyung u dan bingung v karena pedang w yang hendak Kukirimkan ke antaranya.
Mikha 3:5
Konteks3:5 Beginilah firman TUHAN terhadap para nabi 2 , yang menyesatkan b bangsaku, yang apabila mereka mendapat sesuatu untuk dikunyah, maka mereka menyerukan damai, c tetapi terhadap orang yang tidak memberi sesuatu ke dalam mulut mereka, maka mereka menyatakan perang.
[28:7] 1 Full Life : PENING KARENA ANGGUR.
Nas : Yes 28:7
Yesaya melukiskan dosa Israel sebagai perilaku yang memalukan dan layak dikecam akibat minum minuman yang memabukkan (bd. Am 4:1; 6:1,6). Baik umat maupun para pemimpin agama telah mengganti kebenaran dan keadilan demi penyesatan yang besar dan muntah. Pesta pora yang memabukkan menunjukkan penolakan yang nyata terhadap perintah-perintah Allah
(lihat cat. --> Ams 23:31).
[atau ref. Ams 23:31]
Orang benar harus dipenuhi dengan Roh Kudus dan bukan dengan anggur memabukkan
(lihat cat. --> Ef 5:18).
[atau ref. Ef 5:18]
[3:5] 2 Full Life : TERHADAP PARA NABI.
Nas : Mi 3:5-7
Allah rindu menuntun umat-Nya kembali pada jalan yang lurus dan benar, namun para nabi palsu tidak peduli akan hal ini. Mereka menjadikan bangsa itu merasa dirinya aman dengan gaya hidup penuh dosa dengan memberitakan harapan dan keamanan palsu. Mereka tidak bersikap tegas menentang dosa di antara umat Allah, tetapi malah mendukungnya. Karena mereka menolak untuk menuntun umat Allah kembali ke jalan-jalan Allah, para nabi palsu akan ditinggalkan Allah.